WowKerenViral ~ Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Gerindra diyakini akan menjabat Menteri Pertahanan di kabinet Jokowi-Ma'ruf. Hal ini menjadi sorotan dikarenakan beliau adalah rival jokowi di Pilpres 2019.
Novel Bamukmin Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 menginginkan prabowo tetap di barisan oposisi tidak masuk ke dalam pemerintahan.
Kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019, Novel mengatakan, "Sejatinya Prabowo wajib menjadi oposisi saja dengan begitu posisi Prabowo sangat terhormat dan disegani baik kawan maupun lawan".
Menurut Novel, prabowo adalah pahlawan demokrasi yang setia terhadap komitmennya. Namun, apabila Prabowo menjadi Menteri pemerintah maka pilpres 2019 sama dengan basa basi politik.
"Sama saja kalau begini kembali pencapresan tunggal yang dibungkus basa basi politik dan ini contoh buruk dalam berdemokrasi yang sangat tidak mendidik rakyat untuk melek politik yang sehat bukan politik transaksional yang mematikan nalar rakyat," tuturnya.
Sebelumnya, Prabowo diminta jokowi untuk menjadi menteri memperkuat kabinet Jokowi-Ma'ruf pada senin kemarin, 21 oktober 2019.
"saya diminta membantu beliau di bidang pertahanan," ujar Prabowo.
Novel Bamukmin Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 menginginkan prabowo tetap di barisan oposisi tidak masuk ke dalam pemerintahan.
Kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019, Novel mengatakan, "Sejatinya Prabowo wajib menjadi oposisi saja dengan begitu posisi Prabowo sangat terhormat dan disegani baik kawan maupun lawan".
Menurut Novel, prabowo adalah pahlawan demokrasi yang setia terhadap komitmennya. Namun, apabila Prabowo menjadi Menteri pemerintah maka pilpres 2019 sama dengan basa basi politik.
"Sama saja kalau begini kembali pencapresan tunggal yang dibungkus basa basi politik dan ini contoh buruk dalam berdemokrasi yang sangat tidak mendidik rakyat untuk melek politik yang sehat bukan politik transaksional yang mematikan nalar rakyat," tuturnya.
Sebelumnya, Prabowo diminta jokowi untuk menjadi menteri memperkuat kabinet Jokowi-Ma'ruf pada senin kemarin, 21 oktober 2019.
"saya diminta membantu beliau di bidang pertahanan," ujar Prabowo.
