WowKerenViral ~ Di tahun 2020 ini yang baru berumur 1 bulan saja ini kita sudah di kejutkan dengan penyebaran virus penyakit. Virus baru yang disebut nCoV-2019 ini biasa juga dikenal dengan nama corona. Pandemi virus ini berasal dari china tepatnya didaerah wuhan. Penyakit ini tergolong mengerikan karena begitu cepat menyebar dan menimbulkan korban jiwa.
Selama 1 dekade ini banyak virus baru yang menginfeksi manusia yang rata-rata virus tersebut asal muasalnya dari hewan. Tercatat ada 8 wabah penyakit menular terbesar dalam satu dekade ini. Apa saja virus atau wabah penyakit tersebut, berikut 8 virus, wabah penyakit yang melanda dunia dalam dekade ini.
1. Flu Burung - Flu Burung (H7N9)
Wabah flu burung menimbulkan keresahan warga china dan juga dunia. Virus ini menyerang burung, hewan, dan manusia, tetapi dalam kebanyakan kasus menginfeksi burung. Manusia tertular jika terjadi kontak dengan burung yang terinfeksi, mengolah daging burung yang terinfeksi.
Gejala flu burung ini mirip dengan flu biasa : flu: batuk, demam, pilek, sakit otot. Virus ini berkembang sangat cepat daripada flu biasa dan bisa menyebabkan pneumonia, sepsis, kegagalan organ dan kematian. Penyakit ini bisa disembuhkan asalkan gejalanya bisa diketahui lebih awal.
Cara mencegah penyakit ini yaitu dengan menjauhi unggas yang terinfeksi, memasak unggas dan telur dengan benar-benar matang.
2. Ebola
Wabah penyakit melanda afrika barat tahun 2014 yang menewaskan banyak orang. Penyakit ini disebabkan oleh virus Ebola, menurut penelitian virus ini kemungkinan berasal dari kelelawar. Penyebaran penyakit ini tidak melalui udara tetapi melalui cairan tubuh atau darah orang yang terkontaminasi.
Gejala juga seperti flu biasa kelelahan, demam, nyeri otot, sakit tenggorokan, sakit kepala, tetapi kemudian gejalanya menjadi lebih parah. Mual, Diare dan pendarahan dan bisa menyebakan kematian. Sampai saat ini belum ditemukan vaksin atau obat khusus untuk menyembuhkan penyakit ini.
3. Wabah Pes
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Yersinia Pestis yang ditularkan dari tikus ke manusia melalui kutu tikus. Ada 3 jenis penyakit pes, pneumonia, dan septikemia dan ketiganya sangat berbahaya dan fatal jika tidak diobati.
Penyakit ini pernah melanda eropa pada abad ke-14 dan menelan korban jiwa besar sekali karena belum ada vaksin. Saat ini vaksin sudah ada akan tetapi penyakit ini masih melanda dunia kurang lebih 1000-2000 kasus setiap tahunnya.
4. Kolera
Penyakit ini banyak terjadi di tempat-tempat dengan sistem pembuangan limbah yang buruk atau air yang terkontaminasi. Penyakit kolera disebabkan mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung bakteri Vibrio cholerae. Gejala penyakit ini muntah parah dan diare yang menyebabkan dehidrasi.
Wabah Kolera terbesar dekade ini terjadi di Yaman tahun 2017, 862.858 orang terinfeksi dan 2.177 meninggal. Penyakit ini bisa disembuhkan total jika dilengkapi dengan perawatan medis yang memadai.
5. Virus Nipah (NiV)
Virus Nipah adalah zoonosis, menular dari hewan yang terinfeksi ke manusia, tetapi juga bisa ditularkan dari manusia ke manusia dan melalui makanan yang terinfeksi. Wabah virus ini pernah terjadi di India tahun 2018, sampai saat ini belum ada obat atau vaksin dan masih terus dilakukan penelitian.
Virus ini ditularkan kepada orang-orang dari kelelawar buah dan babi yang terinfeksi. Gejalanya demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, kebingungan mental dan pusing. Fase selanjutnya akan menyebabkan kejang dan ensefalitis bahkan bisa menyebabkan kematian jika tidak segera di obati. Pengobatan saat ini menggunakan pengobatan simptomatik dan telah berhasil. Akan tetapi para peneliti terus mencari obat penyembuh virus nipah ini.
6. Coronavirus Pernafasan Sindrom Timur Tengah (MERS)
MERS disebabkan kontak langsung dengan unta yang terinfeksi. Wabah penyakit ini melanda Arab Saudi dan merupakan wabah terbesar di negara tersebut. Gejalanya demam, sesak napas dan pneumonia.
Belum ada vaksin khusus untuk mencegahnya dan belum ada obat MERS spesifik yang disertifikasi. Satu-satunya cara dengan menjauhi hewan-hewan dan manusia yang terkena virus tersebut.
7. Demam Lassa
Penyakit ini sangat berbahaya bisa menyebakan kematian pada hari ke-14 setelah terkena penyakit ini. Demam Lassa adalah endemik di afrika barat yang menyebar melalui tikus, pernah terjadi tahun 2018 di Nigeria. Penyebab demam Lassa umumnya adalah gigitan tikus atau kontak dengan kotoran atau urinnya.
Penyakit ini mempengaruhi hati, ginjal, atau limpa, dan bisa berakibat fatal. Akan tetapi 8 dari 10 orang yang terkena bisa sembuh dengan sendirinya tanpa menunjukkan gejala apapun.
8. Novel Coronavirus - nCoV-2019
Wabah virus yang terbaru adalah Coronavirus novel atau coronavirus Wuhan. Virus ini berasal dari daerah wuhan di China tepatnya di pasar makanan laut dan hewan hidup di Wuhan. Sampai saat ini peneliti masih terus meneliti asal muasal virus tersebut.
Virus ini lebih dikenal dengan nama virus corona, banyak korban yang terinfeksi virus ini. Menurut peneliti virus ini 96% mirip dengan SARS dan kelelawar coronavirus. Dan virus ini bisa menular dari manusia ke manusia gejalanya demam, batuk kering, kesulitan bernapas.
Sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan virus ini. WHO menyarankan orang untuk mengambil tindakan pencegahan yang wajar dan melakukan kebersihan, menghindari kontak dengan orang sakit dan tidak makan produk hewani mentah.
Selama 1 dekade ini banyak virus baru yang menginfeksi manusia yang rata-rata virus tersebut asal muasalnya dari hewan. Tercatat ada 8 wabah penyakit menular terbesar dalam satu dekade ini. Apa saja virus atau wabah penyakit tersebut, berikut 8 virus, wabah penyakit yang melanda dunia dalam dekade ini.
1. Flu Burung - Flu Burung (H7N9)
Wabah flu burung menimbulkan keresahan warga china dan juga dunia. Virus ini menyerang burung, hewan, dan manusia, tetapi dalam kebanyakan kasus menginfeksi burung. Manusia tertular jika terjadi kontak dengan burung yang terinfeksi, mengolah daging burung yang terinfeksi.
Gejala flu burung ini mirip dengan flu biasa : flu: batuk, demam, pilek, sakit otot. Virus ini berkembang sangat cepat daripada flu biasa dan bisa menyebabkan pneumonia, sepsis, kegagalan organ dan kematian. Penyakit ini bisa disembuhkan asalkan gejalanya bisa diketahui lebih awal.
Cara mencegah penyakit ini yaitu dengan menjauhi unggas yang terinfeksi, memasak unggas dan telur dengan benar-benar matang.
2. Ebola
Wabah penyakit melanda afrika barat tahun 2014 yang menewaskan banyak orang. Penyakit ini disebabkan oleh virus Ebola, menurut penelitian virus ini kemungkinan berasal dari kelelawar. Penyebaran penyakit ini tidak melalui udara tetapi melalui cairan tubuh atau darah orang yang terkontaminasi.
Gejala juga seperti flu biasa kelelahan, demam, nyeri otot, sakit tenggorokan, sakit kepala, tetapi kemudian gejalanya menjadi lebih parah. Mual, Diare dan pendarahan dan bisa menyebakan kematian. Sampai saat ini belum ditemukan vaksin atau obat khusus untuk menyembuhkan penyakit ini.
3. Wabah Pes
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Yersinia Pestis yang ditularkan dari tikus ke manusia melalui kutu tikus. Ada 3 jenis penyakit pes, pneumonia, dan septikemia dan ketiganya sangat berbahaya dan fatal jika tidak diobati.
Penyakit ini pernah melanda eropa pada abad ke-14 dan menelan korban jiwa besar sekali karena belum ada vaksin. Saat ini vaksin sudah ada akan tetapi penyakit ini masih melanda dunia kurang lebih 1000-2000 kasus setiap tahunnya.
4. Kolera
Penyakit ini banyak terjadi di tempat-tempat dengan sistem pembuangan limbah yang buruk atau air yang terkontaminasi. Penyakit kolera disebabkan mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung bakteri Vibrio cholerae. Gejala penyakit ini muntah parah dan diare yang menyebabkan dehidrasi.
Wabah Kolera terbesar dekade ini terjadi di Yaman tahun 2017, 862.858 orang terinfeksi dan 2.177 meninggal. Penyakit ini bisa disembuhkan total jika dilengkapi dengan perawatan medis yang memadai.
5. Virus Nipah (NiV)
Virus Nipah adalah zoonosis, menular dari hewan yang terinfeksi ke manusia, tetapi juga bisa ditularkan dari manusia ke manusia dan melalui makanan yang terinfeksi. Wabah virus ini pernah terjadi di India tahun 2018, sampai saat ini belum ada obat atau vaksin dan masih terus dilakukan penelitian.
Virus ini ditularkan kepada orang-orang dari kelelawar buah dan babi yang terinfeksi. Gejalanya demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, kebingungan mental dan pusing. Fase selanjutnya akan menyebabkan kejang dan ensefalitis bahkan bisa menyebabkan kematian jika tidak segera di obati. Pengobatan saat ini menggunakan pengobatan simptomatik dan telah berhasil. Akan tetapi para peneliti terus mencari obat penyembuh virus nipah ini.
6. Coronavirus Pernafasan Sindrom Timur Tengah (MERS)
MERS disebabkan kontak langsung dengan unta yang terinfeksi. Wabah penyakit ini melanda Arab Saudi dan merupakan wabah terbesar di negara tersebut. Gejalanya demam, sesak napas dan pneumonia.
Belum ada vaksin khusus untuk mencegahnya dan belum ada obat MERS spesifik yang disertifikasi. Satu-satunya cara dengan menjauhi hewan-hewan dan manusia yang terkena virus tersebut.
7. Demam Lassa
Penyakit ini sangat berbahaya bisa menyebakan kematian pada hari ke-14 setelah terkena penyakit ini. Demam Lassa adalah endemik di afrika barat yang menyebar melalui tikus, pernah terjadi tahun 2018 di Nigeria. Penyebab demam Lassa umumnya adalah gigitan tikus atau kontak dengan kotoran atau urinnya.
Penyakit ini mempengaruhi hati, ginjal, atau limpa, dan bisa berakibat fatal. Akan tetapi 8 dari 10 orang yang terkena bisa sembuh dengan sendirinya tanpa menunjukkan gejala apapun.
8. Novel Coronavirus - nCoV-2019
Wabah virus yang terbaru adalah Coronavirus novel atau coronavirus Wuhan. Virus ini berasal dari daerah wuhan di China tepatnya di pasar makanan laut dan hewan hidup di Wuhan. Sampai saat ini peneliti masih terus meneliti asal muasal virus tersebut.
Virus ini lebih dikenal dengan nama virus corona, banyak korban yang terinfeksi virus ini. Menurut peneliti virus ini 96% mirip dengan SARS dan kelelawar coronavirus. Dan virus ini bisa menular dari manusia ke manusia gejalanya demam, batuk kering, kesulitan bernapas.
Sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan virus ini. WHO menyarankan orang untuk mengambil tindakan pencegahan yang wajar dan melakukan kebersihan, menghindari kontak dengan orang sakit dan tidak makan produk hewani mentah.
