WowKerenViral ~ Berbagai macam suku dan bahasa yang ada di Indonesia melahirkan banyak adat istiadat yang berbeda-beda dan unik. Salah satunya adat pernikahan orang lombok suku Sasak di Lombok, bila biasanya pernikahan di dahului dengan datangnya keluarga mempelai pria untuk melamar perempuan, suku Sasak menjalankan ritual pernikahan dengan cara Kawin Lari.
Orang Lombok suku Sasak memiliki proses pernikahan yang menarik yaitu kawin lari, biasa disebut Merarik. Tradisi ini dilakukan dengan membawa anak perempuan untuk dijadikan istri. Calon suami akan membawa lari calon istri dan menyembunyikannya beberapa hari baru menikahinya.
Menariknya lagi ada dua macam, yang pertama lari bersama, kedua diculik. Perbedaanya kalau kawin lari berarti suka sama suka sedangkan kawin culik hanya pihak laki-laki yang suka. Menurut pemandu kampung adat sade, Lombok Tengah.
Untuk Kawin lari orang lombok, biasanya si gadis akan kabur dari rumah janjian dengan si pria ketemuan di suatu tempat dan diam disana beberapa hari. Sedangkan kawin culik, si gadis akan dibawa dengan paksa dan disembunyikan disuatu tempat oleh pria. Diculik saat sedang tidur atau sedang sendiri di jalan.
"Kadang sedang jalan pulang, bersama ibunya, bisa dia tiba-tiba ditarik dan diculik, bahkan sampai nangis-nangis,"kisah Salem.
Setelah itu pihak pria memberitahu keluarga pihak perempuan bahwa anaknya telah diculik atau dibawa lari. Proses pemberitahuan ini beda-beda sesuai adat orang lombok.
Di daerah Sembalun, Lombok Timur, pihak keluarga melapor ke kepala dusun. Berikutnya kepala dusun yang akan menyampaikan pada pihak keluarga perempuan. Sementara di Kampung Adat Sade, jika yang menikah sesama warga Sade, maka keluarga pria akan memberitahu langsung.
Nah itulah uniknya budaya kawin lari orang lombok, semua kebudayaan ini patut untuk dilestarikan, dilansir dari berbagai sumber.
Orang Lombok suku Sasak memiliki proses pernikahan yang menarik yaitu kawin lari, biasa disebut Merarik. Tradisi ini dilakukan dengan membawa anak perempuan untuk dijadikan istri. Calon suami akan membawa lari calon istri dan menyembunyikannya beberapa hari baru menikahinya.
Menariknya lagi ada dua macam, yang pertama lari bersama, kedua diculik. Perbedaanya kalau kawin lari berarti suka sama suka sedangkan kawin culik hanya pihak laki-laki yang suka. Menurut pemandu kampung adat sade, Lombok Tengah.
Untuk Kawin lari orang lombok, biasanya si gadis akan kabur dari rumah janjian dengan si pria ketemuan di suatu tempat dan diam disana beberapa hari. Sedangkan kawin culik, si gadis akan dibawa dengan paksa dan disembunyikan disuatu tempat oleh pria. Diculik saat sedang tidur atau sedang sendiri di jalan.
"Kadang sedang jalan pulang, bersama ibunya, bisa dia tiba-tiba ditarik dan diculik, bahkan sampai nangis-nangis,"kisah Salem.
Setelah itu pihak pria memberitahu keluarga pihak perempuan bahwa anaknya telah diculik atau dibawa lari. Proses pemberitahuan ini beda-beda sesuai adat orang lombok.
Di daerah Sembalun, Lombok Timur, pihak keluarga melapor ke kepala dusun. Berikutnya kepala dusun yang akan menyampaikan pada pihak keluarga perempuan. Sementara di Kampung Adat Sade, jika yang menikah sesama warga Sade, maka keluarga pria akan memberitahu langsung.
Nah itulah uniknya budaya kawin lari orang lombok, semua kebudayaan ini patut untuk dilestarikan, dilansir dari berbagai sumber.